Sabtu, 26 Juni 2010

Cara Mendidik Yang Efektif

Cara Mendidik Anak Yang Efektif terletak pada kunci – kunci di bawah ini, yaitu :
A. Proses belajar mengajar yang menyenangkan
Belajar yang menyenangkan tentu saja akan membuat anak tertarik dan tidak akan membuat mereka jenuh. Terutama bagi anak usia dini. Lebih baik untuk menunda kegiatan belajar apabila kita belum bisa menciptakan suasana menyenangkan bagi anak. Karena apabila kita memaksa anak untuk belajar dalam situasi yang menegangkan, hal itu dapat membuat anak frustasi dan menjadi tidak mau belajar, karena merasa trauma dan ketakutan.

Pemaksaan bahkan bisa melumpuhkan sel syaraf yang terdapat di otak anak.



Setiap pendidik pasti mengharapkan agar anak mendapatkan hasil belajar yang optimal, dan hal itu hanya akan didapatkan apabila anak mempunyai ketertarikan pada apa yang kita ajarkan. Caranya yaitu dengan belajar sambil bermain, bercerita,bernyanyi dan lain sebagainya.

B. Kasih Sayang
“Kasih sayang melahirkan kecerdasan”, hasil dari sebuah penelitian telah membuktikan bahwa pembentukan otak dan perasaan sangat terikat erat pada kasih sayang yang diberikan kepadanya semasa ia berada di dalam kandungan sampai kasih sayang yang ia dapatkan setelah ia lahir dan tumbuh dewasa.

“Autis” adalah salah satu contoh sebagai akibat dari kurangnya kasih sayang. (Autis terjadi akibat kurang terhubungkannya syaraf –syaraf di pusat otak yang berisi emosi yang mengisi gerakan rasional dan pikiran logis). Hilangnya perasaan cinta pada awal kehidupan juga dapat melemahkan kekuatannya dan membuat pengaruh yang fatal pada otak. Pernyataan ini diperkuat oleh hasil penelitian bahwa ukuran otak anak yang jarang tersiram kasih sayang dan jarang diajak bermain lebih kecil 30% daripada anak normal pada usia yang sama.

C. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu elemen penting agar terciptanya efektifitas belajar. Namun disiplin juga harus diterapkan secara konsisten dan ber”sinergi”. Konsisten atau istiqomah diperlukan dalam proses penerapan disiplin. Hilangnya konsistensi akan menghancurkan upaya kita dalam menegakkan disiplin.Satu contoh ,misalnya kita menginginkan satu bentuk tertentu pada sebuah pohon. Kita dapat membentuknya dengan mengikat dahan pohon tersebut dengan tali atau kawat. Namun bayangkan apa yang akan terjadi apabila dalam waktu yang singkat kita telah membuka ikatan itu ? tentu dahan pohon yang diikat tadi akan kembali seperti keadaan semula, bahkan mungkin akan bergerak lebih jauh dari posisi semula. Akan tetapi dengan kesabaran dan ketelatenan kita akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan kita. Itulah sebabnya kenapa pendidikan anak harus dilakukan secara bertahap, sedikit demi sedikit sampai anak memahami apa yang kita ajarkan.
Karena pendidikan adalah sebuah proses yang sangat panjang dan tak berujung.
Selanjutnya kita akan menjelaskan tentang arti dari kata “sinergi”. Sinergi adalah satu bentuk penyatuan energi dari semua pihak yang berkepentingan, dalam hal ini yaitu kerjasama yang berkesinambungan antara orang tua,pihak sekolah serta lingkungan (kakek nenek, saudara, teman bermain, dll). Artinya pendidikan bukan hanya merupakan tanggung jawab orang tua saja, atau tanggung jawab sekolah saja, akan tetapi telah menjadi tanggung jawab bersama,sehingga dalam pelaksanaan disiplinpun harus ada koordinasi yang baik dari semua pihak.

D. Hukuman dan Ganjaran
Hukuman dapat diterapkan apabila anak tidak mematuhi aturan yang telah disepakati / tidak disiplin, dengan tujuan agar anak tidak mengulangi perbuatannya.
Ganjaran / hadiah diberikan kepada anak ketika anak berhasil melakukan perbuatan yang baik (menurut norma agama ataupun norma yang berlaku di masyrakat), dengan tujuan untuk memotivasi anak agar mereka mempertahankan bahkan meningkatkan perilaku baiknya menjadi lebih baik.
Cara Mendidik Yang Efektif

Kunci Pendidikan Yang Baik Buat Anak

Kunci Pendidikan Yang Baik Buat Anak
Sekolah telah menyediakan serangkaian materi untuk mendidik seorang anak hingga dewasa termasuk perkembangan dirinya. Namun, tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah.

Kunci menuju pendidikan yang baik adalah keterlibatan orang dewasa yaitu orang-tua yang penuh perhatian.
Jika orang-tua terlibat langsung dalam pendidikan anak-anak di sekolah, maka prestasi anak tersebut akan meningkat.

Setiap siswa yang berprestasi dan berhasil menamatkan pendidikan dengan hasil baik selalu memiliki orang-tua yang selalu bersikap mendukung. Apa yang dapat dilakukan oleh orang-tua bagi anaknya setelah mereka memasuki pendidikan di sekolah?

Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang-tua agar anaknya dapat berprestasi di sekolah.

Dukungan Orang-Tua

Orang-tua sebaiknya memberi perhatian kepada anak-anak mereka dan menanamkan kepada mereka nilai dan tujuan pendidikan. Mereka juga berupaya mengetahui perkembangan anak mereka di sekolah. Caranya adalah dengan berkunjung ke sekolah untuk melihat situasi dan lingkungan pendidikan di sekolah. Menaruh minat terhadap aktivitas sekolah akan secara langsung mempengaruhi pendidikan anak Anda.

Kerja Sama dengan Guru

Biasanya apabila timbul masalah-masalah gawat, barulah beberapa orang-tua menghubungi guru anak-anak mereka. Sebaiknya, orang-tua perlu mengenal guru di sekolah dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Berkomunikasilah dengan guru untuk perkembangan anak Anda. Guru juga perlu diberitahu bahwa Anda memandang penting bagaimana mendidik anak Anda di sekolah sebagai bagian kehidupannya. Ini akan membuat guru lebih memperhatikan anak Anda. Hadirilah pertemuan orang-tua murid dan guru yang diselenggarakan oleh sekolah. Pada pertemuan ini, Anda memiliki kesempatan untuk mengetahui prestasi akademis anak Anda serta perkembangan anak Anda di sekolah.

Jika seorang guru mengatakan hal yang buruk mengenai anak Anda, dengarkan guru tersebut dengan penuh respek, dan selidiki apa yang ia katakan. Anda juga dapat menanyai guru-guru di sekolah mengenai prestasi, sikap, dan kehadiran anak di sekolah. Jika seorang anak sering bermuka dua, maka penjelasan dari guru bisa jadi mengungkap hal-hal yang disembunyikan anak Anda saat bersikap manis di rumah.



Sediakan waktu untuk anak

Selalu sediakan waktu yang cukup banyak bagi anak Anda. Jika anak pulang sekolah, umumnya mereka cukup stres dengan beban pekerjaan rumah, ulangan, maupun problem lainnya. Sungguh ideal jika orang-tua misalnya seorang ibu berada di rumah pada saat anak-anak di rumah. Seorang anak akan senang bercerita ketika pulang sekolah seraya mengeluarkan semua keluhan dan bebannya kepada orang-tua. Bisa jadi mereka mulai menceritakan teman-temannya yang nakal yang mulai menawari rokok dan narkoba. Anda bisa segera tanggap dengan hal tersebut jika Anda menyediakan waktu bagi anak-anak Anda.

Kunci Pendidikan Yang Baik Buat Anak


Awasi kegiatan belajar di rumah

Tunjukkan Anda berminat pada pendidikan anak Anda. Pastikan anak-anak Anda sudah mengerjakan pekerjaan rumah (PR) mereka. Wajibkan diri Anda untuk mempelajari sesuatu bersama anak-anak Anda. Membacalah bersama-sama mereka. Jangan lupa jadwalkan waktu setiap hari untuk memeriksa pekerjaan rumah anak Anda. Kendalikan waktu menonton TV, Internet dan bermain game dari anak-anak Anda.



Ajari tanggung jawab

Sekolah umumnya akan memberi banyak tugas untuk dipersiapkan anak di rumah dan di sekolah. Apakah mereka mengerjakan tugas-tugas itu dengan benar dan baik? Seorang anak dapat bertanggung jawab mengerjakan tugas mereka di sekolah jika Anda telah mengajar mereka untuk mengerjakan tanggung jawab di rumah. Cobalah mulai memberikan anak Anda pekerjaan rumah tangga rutin setiap hari seperti membersihkan tempat tidur sendiri menurut jadwal yang spesifik. Pelatihan di rumah seperti itu akan membutuhkan banyak upaya di pihak Anda karena perlu diawasi. Tetapi hal itu akan mengajar anak Anda rasa tanggung jawab yang mereka butuhkan agar berhasil di sekolah dan di kemudian hari dalam kehidupan.

Disiplin
Jalankan disiplin dengan tegas namun dengan penuh kasih sayang. Jika Anda selalu menuruti keinginan anak, maka mereka akan menjadi manja dan tidak bertanggung jawab. Problem lain bisa muncul jika Anda terlalu memanjakan anak Anda seperti seks remaja, narkoba, prestasi yang buruk, dan masalah lainnya.

Kesehatan

Jaga kesehatan anak Anda agar prestasi belajarnya tidak terganggu. Buat jadwal tidur yang cukup untuk anak Anda. Anak-anak yang kelelahan tidak dapat belajar dengan baik. Lalu hindari makanan seperti junk food, karena selain menyebabkan problem obesitas, juga mendatangkan pengaruh yang buruk terhadap kesanggupannya untuk berkonsentrasi.



Jadi teman terbaik

Jadilah teman terbaik bagi anak Anda. Luangkan waktu untuk berbagi berbagai hal dengan mereka. Seorang anak membutuhkan semua teman yang matang yang bisa ia dapatkan.


Sebagai orang-tua, Anda dapat menghindari banyak problem dan kekhawatiran atas bagaimana pendidikan anak Anda dengan mengingat bahwa kerja sama yang sukses dibangun di atas komunikasi yang baik. Kerja sama yang baik dengan para pendidik di sekolah juga dapat membantu melindungi anak Anda.

Kunci Pendidikan Yang Baik Buat Anak

Jumat, 25 Juni 2010

Cara Mendidik Anak Menjadi Pintar

Cara Mendidik Anak Menjadi Pintar
Kepintaran seorang bisa dibilang sebuah anugerah yang diberikan kepada anak tersebut. Tapi ternyata faktor yang mempengaruhi kepintaran seorang anak juga ditentukan oleh lingkungannya. Ada banyak hal yang bisa membuat anak menjadi lebih pintar, tentunya selain dengan belajar di sekolah.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak menjadi lebih pintar,
( MSNNews,1-8-2009):

1. Bermain permainan yang berpikir Catur, teka-teki silang dan sudoku selain menyenangkan juga mendukung strategi berpikir anak-anak, bagaimana cara menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan yang kompleks.

2. Bermain musik Bermain musik selain menyenangkan juga bisa merangsang pertumbuhan otak kanan. Menurut sebuah studi di Universitas Toronto, diadakannya pelajaran musik bisa memberikan keuntungan dalam meningkatkan IQ anak dan performa akademisnya. Semakin lama waktu yang digunakan untuk bermain musik maka efek yang dihasilkan juga semakin besar.

3. Pemberian ASI ASI merupakan makanan otak yang paling dasar. Peneliti secara konsisten terus menunjukkan berbagai macam keuntungan ASI yang behubungan dengan pertumbuhan bayi. Anak yang mengkonsumsi ASI eksklusif akan memiliki tingkat kepintaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi ASI hanya beberapa bulan saja.

4. Membiasakan berolahraga Para peneliti di Universitas Illinois menunjukkan hubungan yang kuat antara kebugaran dan prestasi akademik di antara anak-anak sekolah dasar. Semakin bugar badan sang anak maka kemampuan dalam menerima pelajaran juga meningkat. Sebaiknya mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik atau organisasi olahraga tertentu sesuai dengan minat anak.

5. Menyingkirkan makanan siap saji Mengurangi asupan gula, lemak trans dari makanan siap saji dan menggantinya dengan makanan bergizi tinggi yang baik untuk perkembangan mental anak usia dini serta berfungsi dalam perkembangan motorik anak pada usia 1-2 tahun pertama. Contohnya anak-anak memerlukan zat besi untuk perkembangan jaringan otak yang sehat, anak yang kekurangan zat besi akan lambat dalam menerima rangsangan.

6. Mengembangkan rasa ingin tahu Para ahli mengatakan orang tua yang menunjukkan rasa ingin tahunya pada anak akan mendorong anak untuk mencari ide-ide baru, sehingga merangsang anak untuk berpikir. Mengajari anak keterampilan baru serta pendidikan di luar rumah juga bisa mengembangkan rasa ingin tahu anak dan intelektualnya.

7. Budayakan membaca Membaca adalah cara yang paling mudah untuk meningkatkan pembelajaran dan perkembangan kognitif anak-anak dari segala usia. Cara mendidik anak ini bisa dimulai dengan sering membacakan anak dongeng sebelum tidur dan sering-seringlah memberikan anak hadiah buku yang bisa menarik perhatiannya.

8. Mengajarkan kepercayaan diri Orang tua sebaiknya meningkatkan semangat dan optimisme anak-anak. Berpartisipasi dalam tim olahraga atau kegiatan sosial akan membantu meningkatkan kepercayaan diri sang anak diantara teman-temannya.

9. Memberikan sarapan yang sehat Para peneliti meyakinkan bahwa mengonsumsi sarapan yang sehat akan meningkatkan memori dan konsentrasi anak dalam belajar. Anak-anak yang tidak dibiasakan sarapan cenderung lebih mudah marah dan kurang konsentrasi pada waktu belajar, sementara anak yang sarapan akan tetap fokus dan bergerak selama jam sekolah. sumber:detik.com

Selasa, 22 Juni 2010

Mendidik Anak di Tengah Kesibukan Orang Tua

Mendidik Anak di Tengah Kesibukan Orang Tua

Dengan tuntutan hidup yang besar di kalangan masyarakat memaksa banyak pasangan suami dan istri untuk bekerja di luar rumah. Si anak tinggal bersama orang tua atau diasuh oleh pembantu.

Walaupun mereka sama-sama sibuk bekerja, orang tua tetap harus bertanggungjawab atas pendidikan anak mereka. Sedikit saja orang tua lengah dalam mendidik serta mengawasinya, si anak mungkin terpengaruh oleh banyak faktor eksternal yang dapat berdampak negatif seperti dari televisi, teman mereka bermain dan juga lingkungan sekitar.

Berikut beberapa hal yang bisa orang Tua lakukan di tengah kesibukannya: 
Sebanyak mungkin luangkan waktu bermain. Sebanyak apapun beban dari pekerjaan kantor, sebaiknya orang tua dapat meluangkan sebagian waktu untuk sekedar bermain atau menanyakan kegiatan anak hari ini. Kehangatan dan keakraban akan terus terjalin dalam interaksi antara orang tua dan anak akan menumbuhkan rasa nyaman di hati si kecil.

Selalu menjadi pendengar yang baik. Anak yang aktif selalu senang berbagi cerita yang baru dialaminya. Sebaliknya, dia juga senang mendengarkan apa saja yang diceritakan oleh Orang tuanya. Jadilah pendengar yang baik dan apresiasikan setiap kisah yang ia ceritakan dengan penuh perhatian.

Jangan lupa melakukan pengawasan. Anak akan merasa nyaman bila mengetahui orang tua memberi perhatian penuh kepadanya. Tanyakan aktifitas apa saja yang dia lakukan sepanjang hari. Bila ada yang kurang baik, beri pengarahan dengan cara persuasif dan menyenangkan.

Pemberian hadiah dan hukuman. Hadiah berarti apa saja yang disenangi oleh si kecil sepanjang itu baik dan tidak membahayakan, termasuk pujian, senyum dan tepuk tangan. Sedangkan hukuman jangan diartikan sebagai bentakan, amarah, apalagi pukulan fisik. Berdiam diri dengan memasang muka masam ke anak sudah cukup menjadi peringatan baginya bahwa apa yang baru ia lakukan salah dan tidak berkenan di hati Bunda. Biasakan memberi hadiah dan hukuman secara proporsional agar si kecil selalu termotivasi untuk berbuat baik dan belajar dari kesalahan.

Jangan sering mengganti pembantu. Pembantu atau baby sitter memegang peranan penting saat orang tua absen dari rumah. Selain berfungsi menjaga dan melayani kebutuhan anak, pembantu juga berperan dalam meningkatkan kemampuan sosial anak. Bila anak sudah akrab dengan satu orang pertahankan selama mungkin, dan upayakan untuk tidak terlalu sering mengganti pembantu.

957KGWXFXHM8
Mendidik Anak di Tengah Kesibukan Orang Tua

Senin, 21 Juni 2010

Tips Terbaik Mendidik Anak Anak

Anak Akan Belajar dari Hidupnya by Dorothy Law Nolte

  • Bila anak dibesarkan dengan dukungan semangat, maka ia akan belajar Percaya Diri.
  • Bila anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar menahan diri.
  • Bila anak dibesarkan dengan dorongan, maka ia belajar percaya diri.
  • Bila anak dibesarkan dengan pujian, maka ia belajar menghargai.
  • Bila anak dibesarkan dengan rasa berbagi, maka ia akan belajar Kedermawanan.
  • Bila anak dibesarkan dengan kejujuran dan keadilan, maka ia akan belajar apa itu Kebenaran dan Keadilan.
  • Bila anak dibesarkan dalam rasa aman, maka ia akan belajar Mempercayai Dirinya dan Orang-orang di Sekelilingnya.
  • Bila anak dibesarkan dengan persahabatan, maka ia akan belajar bahwa Dunia adalah Tempat Yang Menyenangkan.
  • Bila anak dibesarkan dalam ketentraman, ia maka akan hidup, dalam Kedamaian Jiwa.
  • Bila anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menyenangi dirinya.
  • Bila anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, maka ia belajar keadilan.
  • Bila anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
  • Bila anak dibesarkan dengan rasa kasihan, maka ia akan belajar menyesali diri.
  • Bila anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia akan belajar jadi Penyabar dan Toleran.
  • Bila anak dibesarkan dengan pujian, maka ia akan belajar Menghargai.
  • Bila anak dibesarkan dengan penerimaan, maka ia akan belajar Menyayangi.
  • Bila anak dibesarkan dengan penghargaan atas keberhasilannya, maka ia akan belajar Menyenangi Prestasi dan Tujuan.
  • Bila anak dibesarkan dengan persetujuan, maka ia akan belajar Menyukai Dirinya Sendiri.
  • Bila anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi.
  • Bila anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri.
  • Bila anak dibesarkan dengan kritikan, maka ia akan belajar membantah dan mencela.
  • Bila anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki.
  • Bila anak dibesarkan dengan ancaman, maka ia akan belajar, melawan.
  • Bila anak dibesarkan dengan rasa takut, maka ia belajar menjadi cemas.
  • Bila anak dibesarkan dengan ejekan, maka ia akan belajar rendah diri.
  • Bila anak dibesarkan dengan rasa iri, maka ia akan belajar jadi dengki dan tidak pernah puas.
  • Bila anak dibesarkan dengan dipermalukan, maka ia akan belajar selalu merasa bersalah.



Dengan apa anak anda dibesarkan?
Bila anda hidup dalam keluarga yang saling mencintai, memahami, dan penuh semangat, anak anda juga akan jadi anak yang baik dan menyenangkan!
Kalau anak anda nakal dan suka melawan, apa sebabnya menurut Anda?
Bagaimana sikap anda sehari-hari dalam berkeluarga?

Perhatikan juga anak-anak yang lucu dan menyenangkan. Kemungkinan besar orangtuanya adalah orangtua yang bahagia, suka bercanda, dan saling mendukung.

Lalu perhatikan anak-anak yang terlihat pasif, dan mudah menangis. Kemungkinan orangtuanya juga tidak terlalu bahagia.

Sekarang, Anda sudah tahu bagaimana agar mempunyai anak yang ceria dan menyenangkan. Buat hidup anda jadi menyenangkan.

Minggu, 20 Juni 2010

Tips Bagaimana Mendidik Anak Sejak Kecil



Mendidik anak sejak dini sangat menentukan bagaimana perkembangan kedewasaan anak. Sebagai orang tua apapun tingkah lakunya akan dilihat oleh anak dan dijadikan contoh perilaku anak,baik yang baik maupun yang buruk sekalipun. Karena pada dasarnya anak berumur dibawah lima tahun rasa ingin tahu dan belajarnya sangat tinggi. Daya ingat bagi anak dibawah lima tahun sangat tajam dan sebagai orang tua sudah layaknya memberikan cotoh dalam kehidupan sehari-hari pada kegiatan-kegiatan yang positif. Sebagai contoh bila orang tua suka membaca, atau suka menulis atau suka berolah raga atau suka menonton film-film barat dan sebagainya,si anakpun cenderung akan mencontohnya. Karena itu berbanggalah orang tua bila bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti tersebut diatas sebagai contoh, nantinya akan menanamkan jiwa pada diri anak untuk suka menulis,menggambar,membaca dan lain-lain.


Berikut ini adalah beberapa tips mendidik anak sejak usia dini:




1.Berikan contoh dengan mengajaknya ikut serta pada kegiatan sehari-hari yang positif.

-Membersih ruangan rumah,Biasanya anak-anak yang suka bermain-main dengan mainanya akan membuat situasi berantakan di ruangan rumah, ajarkan pada anak untuk bisa membersihkan dan merapikan sendiri setelah selesai bermain.
-Membaca buku-buku bacaan. Buku-buku bacaan sebagai altenatif guru yang baik. Buku sebagai sumber ilmu yang tiada batas,banyak jenis buku yang bisa dibaca dan mebahas berbagai tema dan masalah.
-  Membaca Majalah atau Koran,dengan membaca koran dan majalah akan menambah wawasan pada orang tua sehingga bisa mempunyai wawasan yang lebih luas dan bisa diajarkan.
-  Membaca Kitab Suci.Dengan mendengarkan acaan kitab suci biasanya sianak akan memiliki spiritual yang lebih baik bila dewasa kelak.
-  Menulis,Anak akan memperhatikan bila orang tua sedang menulis dan akan menirunya dengan coret-coret, biasanya didinding namun sebaiknya dibuku-buku yang telah disediakan orang tua,sehingga termasuk juga mengajarkan keapian dan kebersihan.
-  Bagi keluarga yang punya halaman berumput, biasanya setiap bulan sekali rumput akan jadi panjang dan tidak beraturan, maka anak bisa diajari juga bagaimana merapikan halaman.
-  Mencuci kendaraan,baik motor maupun mobil bila tidak terlalu kotor bisa dicuci sendiri dirumah, sekaligus mengajarkan anak bagaimana memperlakukan kendaraan.
-  Mengajak kebengkel, biasanya anak akan senang bila diajak ikut serta kebengkel,dan biasanya akan menambah ide bagi si anak untuk lebih mengenal jenis kendaraan bermotor,bisa juga nanti menjadi idola sianak untuk berwiraswasta dengan membuka bengkel dan lain-lain.


2.Berikan contoh untuk mentaati waktu,
Yaitu waktu bermain, waktu belajar dan waktu tidur. Biasanya anak dibawah lima tahun memerlukan waktu tidur lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa.Sehingga sebagai orang tua terutama Ibu harus bisa mengajarkan waktu-waktu kapan harus bermain dan kapan harus beristirahat. Hal ini dilakukan untuk kesehatan anak itu sendiri.


3.Menghindarkan anak-anak dari hal-hal yang bersifat buruk:

-  Bertengkar didepan anak-anak, karena dengan bertengkar didepan anak-anak secara otomatis akan memberikan contoh kekerasan dalam keluarga didepan anak, sehingga bisa menimbulkan trauma psikis pada si anak itu sendiri.
-  Membiarkan anak tidak disiplin, kadang didikan keras bisa membuat disiplin pada sianak,dengan dimanja anak tidak bisa mandii dan bertanggung jawab.
-  Memukul anak secara langsung didepan anak-anak yang lain, akan mengakibatkan hilangnya rasa kepercayaan diri si anak.
-  Bila Ayah sedang keras pada anak, dalam arti tujuan mendidik si ibu tidak boleh membela si anak, sebab bila dibela si anak tidak akan jera bila melakukan kesalahan. Sebaliknya bila Si Ibu sedang keras pada anak dalam arti mendidik,Sang ayah pun tidak boleh membela kesalahan pada anak,. Sehingga terjalin kerjasama mendidik anak yang baik dan seimbang.
-  Jangan berikan tontonan baik berupa film-film kekerasan atau Sinotron drama yang bersifat cengeng dan mendramatisi, untuk menghindari anak dari sifat-sifat yang kurang baik dari dampak yang ditontonya.

4. Sisakan waktu bersama Anak-anak.
Ditengah-tengah kesibukan sebagai orang tuan sisakan waktu untuk bermain bersama anak-anak,sehingga timbul rasa kasih sayang sekaligus pembelajaran pada anak.



5. Usia 7 tahun, bagi yang Moslem bila sampai belum Sholat ajarkan dengan sedikit keras, bisa dengan cambukan untuk mengingatkan anak agar segera sembahyang.


6. Diatas usia 7 tahun Anak akan bisa diberikan tangung jawab yang lebih,sehingga tidak terlalu merepotkan orang tua.
Tips Bagaimana Mendidik Anak Sejak Kecil


Bagaimana Mendidik Anak Kita


Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka.” (At-Tahrim: 6).
Ibu, bapak dan guru bertanggung jawab di hadapan Allah terhadap pendidikan generasi muda.
Jika pendidikan mereka baik, maka berbahagialah generasi tersebut di dunia dan akhirat. Tapi jika mereka mengabaikan pendidikannya maka sengsaralah generasi tersebut, dan beban dosanya berada pada leher mereka.
Untuk itu disebutkan dalam suatu hadits Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam:

Bagaimana Mendidik Anak Kita


Bagaimana Mendidik Anak Kita



(( كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ))

artinya: “Setiap orang di antara kamu adalah pemimpin, dan masing-masing bertanggung jawab atas yang dipimpin-nya.” (Muttafaq ‘Alaih).
Maka adalah merupakan kabar gembira bagi seorang guru, perhatikan sabda Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam berikut ini:

(( فَوَ اللهِ لأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النِّعَمَ ))

artinya: “Demi Allah, bahwa petunjuk yang diberikan Allah kepa-da seseorang melalui kamu lebih baik bagimu daripada kekayaan yang banyak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dan juga merupakan kabar gembira bagi kedua orangtua, sabda Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam berikut ini:

(( إِذَا مَاتَ اْلإِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ ))

artinya: “Jika seseorang mati maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim).
Maka setiap pendidik hendaknya melakukan perbaikan dirinya terlebih dahulu, karena perbuatan baik bagi anak-anak adalah yang dikerjakan oleh pendidik, dan perbuatan jelek bagi anak-anak adalah yang ditinggalkan oleh pendidik.
Karenanya, sikap baik guru dan orangtua di depan anak-anak merupakan pendidikan yang paling utama.

Lalu, di antara yang perlu diperhatikan adalah:
Melatih anak-anak untuk mengucapkan kalimat syahadat:

(( لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللَّـهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ ))

Dan menjelaskan maknanya ketika mereka sudah besar.

Menanamkan rasa cinta dan iman kepada Allah dalam hati mereka, karena Allah adalah Pencipta, Pemberi rizki dan Penolong satu-satunya tanpa ada sekutu bagiNya.
Memberi kabar gembira kepada mereka dengan janji Surga, bahwa Surga akan diberikan kepada orang-orang yang melakukan shalat, puasa, mentaati kedua orangtua dan berbuat amalan yang diridhai oleh Allah,
Mengingatkan mereka dengan Neraka, bahwa Neraka diperuntukkan bagi orang yang meninggalkan shalat, menyakiti orangtua, membenci Allah, melakukan hukum selain hukum Allah dan memakan harta orang dengan menipu, membohongi, riba dan lain sebagainya.

Mengajarkan anak-anak untuk meminta dan memohon pertolongan hanya kepada Allah semata, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam kepada anak pamannya:
Jika kamu meminta sesuatu mintalah kepada Allah, dan jika kamu memohon pertolongan mohonlah kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi).

Bagaimana Mendidik Anak Kita
pandangan islam terhadap kekerasan dalam rumah tangga rumahku
kekerasan terhadap wanita bukan perkara gender rumahku surgaku
2010 anak paud
2010 pendidikan paud
2010 permainan anak paud
Bagaimana Mendidik Anak Kita